Mulai hari ini saya akan menuliskan kisah teman saya yang pengin mbuktiin manfaat sedekah. Sebut saja namamya Fara. Dia hobby ngikutin tausyiah ustadz Yusuf mansur. Nah.... Fara nih penasaran bener gak sedekah bisa jadi solusi permasalahan dalam hidupnya.
Fara critanya lagi pusing karena uang belanjaannya yang menipis. Suaminya kerja tapi gajinya habis buat ngangsur hutang di BPR. Belum lagi rumah yang baru dibangun kekurangan dana sekitar 5 juta. Waktu itu masih tanggal 17, tapi uangnya tinggal 30 ribu saja. Fara termasuk tipe orang yang pantang minta uang sama ortunya, apalagi minjem sama tetangga, gak bakalan deh.
Fara sebenarnya masih ngutangin sekitar 4 juta sama kakaknya. Tapi setiap kali dia nagih kakaknya malah marah - marah, sms yang dia kirim tak pernah dibalas. Akhirnya dia dah memutuskan untuk melupakan uangnya. Dia ga pernah nagih lagi.
Kembali ke soal keuangan tadi ya. Fara bingung karena susu untuk kedua anaknya habis. Untuk mengakali yang satu ini tak ada yang bisa dilakukan. Kedua anaknya emang paling gak bisa kalo gak minum susu. Untuk mengeluh pada suaminya Fara ga sampai hati. Suaminya juga hanya karyawan yang gajinya tidak bisa bertambah lagi.
Akhirnya Fara coba buka tasnya. Dia menemukan ATM BRInya. Tapi dia inget kalo ga salah saldonya dah pada batas minimal. Fara tapi belum yakin 100 %. Akhirnya Dia bergegas berangkat ke ATM dan nge-cek saldo tabungannya. Dia kaget ternyata uang di ATMnya masih ada 240 ribu. Dia teringat nasehat Ustadz Yusuf mansur kalo uangnya ga cukup harus disedekahkan biar berlipat ganda. Tanpa berpikir panjang dia transferkan uang 50 ribunya ke rekening PPPA, yang 100 ribu Dia ambil buat beli susu anaknya.
Dua hari kemudian dia dikejutkan oleh SMS dari kakaknya yang isinya minta nomor rekening Bank milik Fara. Kakaknya mau transfer 1 juta. Deg... Fara terdiam. Inikah jalan yang diberikan Alloh karena bersedekah?
Sorenya orang tua Fara datang membawa bungkusan. Mereka tahu kalo Fara lagi butuh uang untuk menyelesaikan rumahnya. Ibunya memberikan bungkusan yang isinya kalung, gelang dan cinci lengkap dengan surat - suratnya. Fara tidak tau harus berkata apa, ibunya mengatakan perhiasannya bisa dia pakai dulu untuk menyelesaikan rumahnya. Tidak usah dipikirkan kapan akan mengembalikannya.
Anugerah yang sungguh luar biasa buat Fara. Dia tidak pernah memberitahukan sedekahnya pada suaminya. Dia bertekad untuk selalu bersedekah. Kita ikuti kisah Fara selanjutnya .....
Fara critanya lagi pusing karena uang belanjaannya yang menipis. Suaminya kerja tapi gajinya habis buat ngangsur hutang di BPR. Belum lagi rumah yang baru dibangun kekurangan dana sekitar 5 juta. Waktu itu masih tanggal 17, tapi uangnya tinggal 30 ribu saja. Fara termasuk tipe orang yang pantang minta uang sama ortunya, apalagi minjem sama tetangga, gak bakalan deh.
Fara sebenarnya masih ngutangin sekitar 4 juta sama kakaknya. Tapi setiap kali dia nagih kakaknya malah marah - marah, sms yang dia kirim tak pernah dibalas. Akhirnya dia dah memutuskan untuk melupakan uangnya. Dia ga pernah nagih lagi.
Kembali ke soal keuangan tadi ya. Fara bingung karena susu untuk kedua anaknya habis. Untuk mengakali yang satu ini tak ada yang bisa dilakukan. Kedua anaknya emang paling gak bisa kalo gak minum susu. Untuk mengeluh pada suaminya Fara ga sampai hati. Suaminya juga hanya karyawan yang gajinya tidak bisa bertambah lagi.
Akhirnya Fara coba buka tasnya. Dia menemukan ATM BRInya. Tapi dia inget kalo ga salah saldonya dah pada batas minimal. Fara tapi belum yakin 100 %. Akhirnya Dia bergegas berangkat ke ATM dan nge-cek saldo tabungannya. Dia kaget ternyata uang di ATMnya masih ada 240 ribu. Dia teringat nasehat Ustadz Yusuf mansur kalo uangnya ga cukup harus disedekahkan biar berlipat ganda. Tanpa berpikir panjang dia transferkan uang 50 ribunya ke rekening PPPA, yang 100 ribu Dia ambil buat beli susu anaknya.
Dua hari kemudian dia dikejutkan oleh SMS dari kakaknya yang isinya minta nomor rekening Bank milik Fara. Kakaknya mau transfer 1 juta. Deg... Fara terdiam. Inikah jalan yang diberikan Alloh karena bersedekah?
Sorenya orang tua Fara datang membawa bungkusan. Mereka tahu kalo Fara lagi butuh uang untuk menyelesaikan rumahnya. Ibunya memberikan bungkusan yang isinya kalung, gelang dan cinci lengkap dengan surat - suratnya. Fara tidak tau harus berkata apa, ibunya mengatakan perhiasannya bisa dia pakai dulu untuk menyelesaikan rumahnya. Tidak usah dipikirkan kapan akan mengembalikannya.
Anugerah yang sungguh luar biasa buat Fara. Dia tidak pernah memberitahukan sedekahnya pada suaminya. Dia bertekad untuk selalu bersedekah. Kita ikuti kisah Fara selanjutnya .....