Setiap orang, baik laki-laki maupun wanita, pasti sangat mendambakan surga. Cita-cita tertinggi dari setiap kita yang selalu tertanam dalam hati adalah masuk ke dalam surga-Nya, itulah refleksi untaian doa yang selalu disenandungkan disetiap kesempatan, dan inilah doa sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan (hasanah) di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Al-Baqarah [2]: 201).
Tentang kenikmatan surga Rasulullah SAW pernah menggambarkan melalui sabdanya, “Mata tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah mendengarnya, dan tidak pernah terlintas di relung hati manusia.” (HR Bukhari dan Muslim).
Pertanyaannya, sifat-sifat wanita yang bagaimanakah yang dirindukan oleh surga itu?
Pertama, wanita yang taat menjalankan agama.
Seorang wanita yang taat berpegang teguh dengan agama Allah SWT meskipun ia hidup di bawah seorang suami yang kafir.
“Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (QS At-Tahrim [66]: 11).
Kedua, wanita yang berhias dengan amal shalih.
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab [33]: 35).
Ketiga, wanita yang baik dalam mendidik anak perempuan.
“Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan dengan sesuatu, kemudian dia tetap berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut bisa menjadi penghalang baginya dari api neraka.” (HR Bukhari dan Muslim).
Keempat, wanita yang shalat lima waktu, puasa Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya.
“Apabila wanita shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, dia menjaga kemaluannya, menaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki.” (HR Ahmad).
Kelima, wanita yang amar ma’ruf nahi mungkar.
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS At-Taubah [9]: 71).
Keenam, wanita yang sabar menerima penyakit.
Atha' bin Abi Rabbah RA berkata, Ibnu Abbas pernah bercerita kepadaku, “Maukah aku tunjukkan kepadamu wanita penghuni surga? Ada seorang wanita yang datang kepada Nabi SAW dan berkata, “Wahai Nabi, aku menderita penyakit sejenis ayan, apabila penyakit itu kumat aku tidak sadar sampai membuka auratku, berdoalah kepada Allah agar menyembuhkanku.” Nabi SAW bersabda, “Apabila kamu mau bersabar maka bagimu surga, tetapi apabila tidak maka saya bisa mendoakanmu kepada Allah.” Wanita tadi menjawab, “Baiklah aku bersabar, tetapi doakan agar aku tidak sampai membuka aurat.” Kemudian Nabi SAW mendoakannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Ketujuh, wanita yang tidak pernah menyakiti siapa pun.
Abu Hurairah RA berkata, “Ada yang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang rajin shalat malam dan puasa di siang hari serta bersedekah, tetapi dia menyakiti tetangganya dengan lisannya. Maka Rasulullah SAW menjawab, “Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka.” Mereka bertanya kembali, “Di sana ada seorang wanita yang hanya shalat wajib dan bersedekah dengan sepotong keju, tetapi dia tidak pernah menyakiti siapa pun?” Rasulullah SAW menjawab, “Dia penghuni surga.” (H.R. Ahmad, Bukhari, Ibnu Hibban, dan Hakim).
Kedelapan, wanita yang selalu mencari keridhaan suami.
Rasulullah SAW bersabda, “Maukah kalian aku kabari tentang para wanita penghuni surga? Yaitu wanita yang pengasih, banyak anak, dan berperilaku baik. Jika ia didzalimi (suaminya marah kepadanya), atau ia berbuat dzalim (kepada suaminya) ia berkata, “Ini tanganku berada di tanganmu. Aku tidak bisa memejamkan mataku hingga engkau ridha.” (Lihat dalam Shahih al-Jami').
Kesembilan, wanita yang taat kepada suami dalam hal kebaikan.
Husain bin Muhsin RA berkata, “Bibiku telah menceritakan kepadaku, “Aku pernah datang menemui Rasulullah SAW untuk sebuah keperluan. Rasulullah berkata, “Ada apa ini, apakah engkau punya suami?” Aku menjawab, “Ya.” Rasulullah kembali bertanya, “Bagaimana ketaatanmu kepadanya?” Aku menjawab, “Aku tidak pernah meremehkan ketaatan dan pengabdian kepadanya, kecuali jika aku tidak mampu. Rasulullah SAW menjawab, “Lihatlah dirimu, sejauhmana kedudukanmu di mata suamimu, dia adalah surga dan neraka bagimu.” (Lihat dalam Adab Az-Zifaf).
Kesepuluh, wanita yang menyayangi binatang.
Alkisah, ada seekor anjing sedang berada di sekitar sumur air. Anjing itu hampir-hampir mati karena kehausan. Tidak jauh dari sumur, ada seorang wanita pezina dari kalangan Bani Israil. Lantas, dengan sigap wanita itu pun melepas sepatunya dan mengambil air dari sumur, kemudian meminumkan air itu kepada anjing tersebut. Akhirnya, wanita tersebut diampuni Allah disebabkan perbuatannya (memberi minum anjing).” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Kesebelas, wanita yang amar ma'ruf nahi munkar.
Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS At-Taubah [9]: 71). Wallahu a'lam.
0 comments:
Post a Comment