Diary Dewi Yamin

Working Mom yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Friday, 31 January 2014

Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan

 Dewi Yamin     11:54     rukun puasa ramadhan     No comments   

Syarat Wajib Puasa

Syarat wajibnya puasa yaitu: (1) islam, (2) berakal, (3) sudah baligh, dan (4) mengetahui akan wajibnya puasa.

Rukun Puasa Ramadhan

Syarat Wajibnya Penunaian Puasa
Syarat wajib penunaian puasa, artinya ketika ia mendapati waktu tertentu, maka ia dikenakan kewajiban puasa.
Syarat yang dimaksud adalah sebagai berikut.
(1) Sehat, tidak dalam keadaan sakit.
(2) Menetap, tidak dalam keadaan bersafar. 

Dalil kedua syarat ini adalah firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa yang dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS. Al Baqarah: 185). Kedua syarat ini termasuk dalam syarat wajib penunaian puasa dan bukan syarat sahnya puasa dan bukan syarat wajibnya qodho’ puasa. Karena syarat wajib penunaian puasa di sini gugur pada orang yang sakit dan orang yang bersafar. Ketika mereka tidak berpuasa saat itu, barulah mereka qodho’ berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun jika mereka tetap berpuasa dalam keadaan demikian, puasa mereka tetap sah.

(3) Suci dari haidh dan nifas.

Dalilnya adalah hadits dari Mu’adzah, ia pernah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Hadits tersebut adalah,
عَنْ مُعَاذَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِى الصَّوْمَ وَلاَ تَقْضِى الصَّلاَةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّى أَسْأَلُ. قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.
Dari Mu’adzah dia berkata, “Saya bertanya kepada Aisyah seraya berkata, ‘Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ shalat?’ Maka Aisyah menjawab, ‘Apakah kamu dari golongan Haruriyah? ‘ Aku menjawab, ‘Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya.’ Dia menjawab, ‘Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat’.”Berdasarkan kesepakatan para ulama pula, wanita yang dalam keadaan haidh dan nifas tidak wajib puasa dan wajib mengqodho’ puasanya.

Syarat Sahnya Puasa

Syarat sahnya puasa ada dua, yaitu:[7]
(1) Dalam keadaan suci dari haidh dan nifas. Syarat ini adalah syarat terkena kewajiban puasa dan sekaligus syarat sahnya puasa.
(2) Berniat. Niat merupakan syarat sah puasa karena puasa adalah ibadah sedangkan ibadah tidaklah sah kecuali dengan niat sebagaimana ibadah yang lain. Dalil dari hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.”[8]

Niat puasa ini harus dilakukan untuk membedakan dengan menahan lapar lainnya. Menahan lapar bisa jadi hanya sekedar kebiasaan, dalam rangka diet, atau karena sakit sehingga harus dibedakan dengan puasa yang merupakan ibadah.

Namun, para pembaca sekalian perlu ketahui bahwasanya niat tersebut bukanlah diucapkan (dilafadzkan). Karena yang dimaksud niat adalah kehendak untuk melakukan sesuatu dan niat letaknya di hati[9]. Semoga Allah merahmati An Nawawi rahimahullah –ulama besar dalam Syafi’iyah- yang mengatakan,
لَا يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلَّا بِالنِّيَّةِ وَمَحَلُّهَا القَلْبُ وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلاَ خِلَافٍ
“Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan. Masalah ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama.”

Ulama Syafi’iyah lainnya, Asy Syarbini rahimahullah mengatakan,
وَمَحَلُّهَا الْقَلْبُ ، وَلَا تَكْفِي بِاللِّسَانِ قَطْعًا ، وَلَا يُشْتَرَطُ التَّلَفُّظُ بِهَا قَطْعًا كَمَا قَالَهُ فِي الرَّوْضَةِ
“Niat letaknya dalam hati dan tidak perlu sama sekali dilafazhkan. Niat sama sekali tidakk disyaratkan untuk dilafazhkan sebagaimana ditegaskan oleh An Nawawi dalam Ar Roudhoh.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
وَالنِّيَّةُ مَحَلُّهَا الْقَلْبُ بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاءِ ؛ فَإِنْ نَوَى بِقَلْبِهِ وَلَمْ يَتَكَلَّمْ بِلِسَانِهِ أَجْزَأَتْهُ النِّيَّةُ بِاتِّفَاقِهِمْ
“Niat itu letaknya di hati berdasarkan kesepakatan ulama. Jika seseorang berniat di hatinya tanpa ia lafazhkan dengan lisannya, maka niatnya sudah dianggap sah berdasarkan kesepakatan para ulama.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan pula, “Siapa saja yang menginginkan melakukan sesuatu, maka secara pasti ia telah berniat. Semisal di hadapannya disodorkan makanan, lalu ia punya keinginan untuk menyantapnya, maka ketika itu pasti ia telah berniat. Demikian ketika ia ingin berkendaraan atau melakukan perbuatan lainnya. Bahkan jika seseorang dibebani suatu amalan lantas dikatakan tidak berniat, maka sungguh ini adalah pembebanan yang mustahil dilakukan. Karena setiap orang yang hendak melakukan suatu amalan yang disyariatkan atau tidak disyariatkan pasti ilmunya telah mendahuluinya dalam hatinya, inilah yang namanya niat.”

Wajib Berniat Sebelum Fajar
Dalilnya adalah hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Hafshoh –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يُجْمِعِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ
“Barangsiapa siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah.”

Syarat ini adalah syarat puasa wajib menurut ulama Malikiyah, Syafi’iyah dan Hambali. Yang dimaksud dengan berniat di setiap malam adalah mulai dari tenggelam matahari hingga terbit fajar.[16]

Adapun dalam puasa sunnah boleh berniat setelah terbit fajar menurut mayoritas ulama. Hal ini dapat dilihat dari perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalil masalah ini adalah hadits ‘Aisyah berikut ini. ‘Aisyah berkata,
دَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ « هَلْ عِنْدَكُمْ شَىْءٌ ». فَقُلْنَا لاَ. قَالَ « فَإِنِّى إِذًا صَائِمٌ ». ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِىَ لَنَا حَيْسٌ. فَقَالَ « أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا ». فَأَكَلَ.
“Pada suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuiku dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” Kami menjawab, “Tidak ada.” Beliau berkata, “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kurma, samin dan keju).” Maka beliau pun berkata, “Bawalah kemari, sesungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.”An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Ini adalah dalil bagi mayoritas ulama, bahwa boleh berniat di siang hari sebelum waktu zawal (matahari bergeser ke barat) pada puasa sunnah.”Di sini disyaratkan bolehnya niat di siang hari yaitu sebelum niat belum melakukan pembatal puasa. Jika ia sudah melakukan pembatal sebelum niat (di siang hari), maka puasanya tidak sah. Hal ini tidak ada perselisihan di dalamnya.

Niat ini harus diperbaharui setiap harinya. Karena puasa setiap hari di bulan Ramadhan masing-masing hari berdiri sendiri, tidak berkaitan satu dan lainnya, dan tidak pula puasa di satu hari merusak puasa hari lainnya. Hal ini berbeda dengan raka’at dalam shalat.

Niat puasa Ramadhan harus ditegaskan (jazm) bahwa akan berniat puasa Ramadhan. Jadi, tidak boleh seseorang berniat dalam keadaan ragu-ragu, semisal ia katakan, “Jika besok tanggal 1 Ramadhan, berarti saya tunaikan puasa wajib. Jika bukan 1 Ramadhan, saya niatkan puasa sunnah”. Niat semacam ini tidak dibolehkan karena ia tidak menegaskan niat puasanya.Niat itu pun harus dikhususkan (dita’yin) untuk puasa Ramadhan saja tidak boleh untuk puasa lainnya.

Rukun Puasa
Berdasarkan kesepakatan para ulama, rukun puasa adalah menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbit fajar (yaitu fajar shodiq) hingga terbenamnya matahari. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187). Yang dimaksud dari ayat adalah, terangnya siang dan gelapnya malam dan bukan yang dimaksud benang secara hakiki.

Dari ‘Adi bin Hatim ketika turun surat Al Baqarah ayat 187, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padanya,
إِنَّمَا ذَاكَ بَيَاضُ النَّهَارِ مِنْ سَوَادِ اللَّيْلِ
“Yang dimaksud adalah terangnya siang dari gelapnya malam”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan seperti itu pada ‘Adi bin Hatim karena sebelumnya ia mengambil dua benang hitam dan putih. Lalu ia menanti kapan muncul benang putih dari benang hitam, namun ternyata tidak kunjung nampak. Lantas ia menceritakan hal tersebut pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau pun menertawai kelakukan ‘Adi bin Hatim.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Thursday, 30 January 2014

Jenis Pisang Yang Enak Dibuat Kolak

 Dewi Yamin     20:53     menu buka puasa, pisang untuk kolak, tips memilih pisang     No comments   

Pisang paling enak sebagai campuran kolak. Teksturnya empuk rasanya manis. Pisang jenis apa saja yang enak dibuat kolak?

Untuk mengolah pisang sebagai kolak, pilih pisang yang masak pohon atau tua. Karena jika pisang masih muda pasti teksturnya keras dan rasanya agak asam. Jenis pisang yang cocok untuk kolak, pisang tanduk, pisang kepok kuning atau pisang uli. Yang paling enak tentunya pisang kepok kuning. Pisang masak pohon ditandai dengan warna kuning kehijauan yang tidak merata di beberapa bagian pisang.

pisang uli
pisang kepok
pisang tanduk









Kupas pisang dan potong-potong lalu rebus bersama santan dan gula merah yang sudah dididihkan. Tunggu hingga bagian pisang menjadi lunak dan agak bening. Agar kuah kolah tak menjadi kebiruan atau dekil, pakai pisang yang tua. Sebaiknya jangan memakai pisang raja, karena pisang ini mudah sekali luntur getahnya dan membuat kolak agak kebiruan.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Menu Buka Puasa Kolak Biji Salak

 Dewi Yamin     20:40     menu buka puasa, resep kolak biji salak     No comments   

Sista pernah makan kolak biji salak? Dulu waktu pertamakali dengar saya kira biji salak beneran, ternyata...
Udahlah yuk kita simak cara membuat menu buka puasa spesial ini.

Menu Berbuka Puasa: Resep Kolak Biji Salak Spesial
Kolak Biji Salak

Bahan-bahan

Bubur:
750 air
250 gr gula merah, sisir halus
50 gr gula pasir
3 lembar daun pandan
½ sdt garam

Biji salak:
500 gr ubi jalar, kupas, cuci bersih, kukus, haluskan.
100 gr tepung tapioka
½ sdt garam

Saus santan:
300 ml santan
2 lembar daun pandan
½ sdt garam
½ sdt tepung maizena, larutkan dengan 2 sdm air

Cara membuat

Campur ubi jalar, garam tepung tapioka, aduk rata. Bentuk adonan menjadi bulatan kecil seukuran kelereng. Sisihkan.
Rebus air, gula merah, gula pasir, daun pandan dan garam hingga mendidih. Angkat dan saring.
Masak kembali larutan gula hingga mendidih. Masukkan biji salak, masak hingga biji salak mengapung. Angkat.
Saus santan: rebus santan, daun pandan, dan garam hingga mendidih sambil diaduk perlahan. Masukkan larutan tepung maizena, maaak hingga santan mengental. Angkat.
Sajikan bubur dengan saus santan diatasnya.

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Menu Buka Puasa Kolak Ubi Jalar

 Dewi Yamin     20:31     menu buka puasa, resep kolak ubi jalar     No comments   

Kolak ubi jalar

Selain kolak pisang, ada lagi menu buka puasa yang segar yaitu kolak ubi jalar. Bagaimana cara membuatnya? Simak ya....
Bahan Resep Kolak Ubi Jalar
1/4 kg ubi jalar
1 ons kolang-kaling
200 mL santan instan
1 ons gula putih
1/2 ons gula merah
air secukupnya
1 lembar daun pandan atau 1 bungkus vanili

Cara Membuat Kolak Ubi Jalar

Gula merah direbus dengan air, lalu disaring, sisihkan.
Siapkan panci, rebus ubi jalar, kolang-kaling bersamaan dengan gula merah cair tadi.
Setelah setengah matang dan warnanya agak kecokelatan, masukkan santan, gula putih dan daun pandan/vanili. Aduk rata.
Masak hingga ubi jalar lembut.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Menu Buka Puasa Kolak Pisang

 Dewi Yamin     20:23     menu buka puasa, resep kolak pisang     No comments   

Resep Kolak Pisang Komplit

Resep Kolak Pisang

Resep Kolak Pisang
Kolak pisang

Bahan:
200 gram ubi merah, dipotong-potong
200 gram singkong, dipotong-potong
400 gram gula merah, disisir halus
2 lembar daun pandan, dibuat simpul
2 buah pisang tanduk, dipotong miring
100 gram kolang kaling, direbus
50 gram nangka, dibelah dua memanjang
1 sendok teh garam
1.500 ml air
800 ml santan dari 1 butir kelapa parut

Cara membuat:

Rebus air, ubi, dan singkong sampai matang. Masukkan gula merah, dan daun pandan. Masak sampai mendidih.
Tambahkan pisang dan kolang kaling. Masak sampai mendidih dan matang.
Masukkan nangka, garam, dan santan. Masak sambil diaduk sampai meresap.

Kolak pisang komplit siap disajikan untuk 6 porsi

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Hikmah Puasa Ramadhan

 Dewi Yamin     11:17     hikmah puasa ramadhan     No comments   

Berikut adalah beberapa hikmah di balik puasa Ramadhan yang kami sarikan dari beberapa kalam ulama. Semoga bermanfaat.

Hikmah Puasa Ramadhan

1. Menggapai Derajat Takwa

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183). Ayat ini menunjukkan bahwa di antara hikmah puasa adalah agar seorang hamba dapat menggapai derajat takwa dan puasa adalah sebab meraih derajat yang mulia ini. Hal ini dikarenakan dalam puasa, seseorang akan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Inilah pengertian takwa. Bentuk takwa dalam puasa dapat kita lihat dalam berbagai hal berikut.

Pertama, orang yang berpuasa akan meninggalkan setiap yang Allah larang ketika itu yaitu dia meninggalkan makan, minum, berjima’ dengan istri dan sebagainya yang sebenarnya hati sangat condong dan ingin melakukannya. Ini semua dilakukan dalam rangka taqorrub atau mendekatkan diri pada Allah dan meraih pahala dari-Nya. Inilah bentuk takwa.

Kedua, orang yang berpuasa sebenarnya mampu untuk melakukan kesenangan-kesenangan duniawi yang ada. Namun dia mengetahui bahwa Allah selalu mengawasi diri-Nya. Ini juga salah bentuk takwa yaitu merasa selalu diawasi oleh Allah.

Ketiga, ketika berpuasa, setiap orang akan semangat melakukan amalan-amalan ketaatan. Dan ketaatan merupakan jalan untuk menggapai takwa.[1] Inilah sebagian di antara bentuk takwa dalam amalan puasa.

2. Hikmah di Balik Meninggalkan Syahwat dan Kesenangan Dunia

Di dalam berpuasa, setiap muslim diperintahkan untuk meninggalkan berbagai syahwat, makanan dan minuman. Itu semua dilakukan karena Allah. Dalam hadits qudsi[2], Allah Ta’ala berfirman,
يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
“Dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku”.[3]

Di antara hikmah meninggalkan syahwat dan kesenangan dunia ketika berpuasa adalah:
Pertama, dapat mengendalikan jiwa. Rasa kenyang karena banyak makan dan minum, kepuasan ketika  berhubungan dengan istri, itu semua biasanya akan membuat seseorang lupa diri, kufur terhadap nikmat, dan menjadi lalai. Sehingga dengan berpuasa, jiwa pun akan lebih dikendalikan.

Kedua, hati akan menjadi sibuk memikirkan hal-hal baik dan sibuk mengingat Allah. Apabila seseorang terlalu tersibukkan dengan kesenangan duniawi dan terbuai dengan makanan yang dia lahap, hati pun akan menjadi lalai dari memikirkan hal-hal yang baik dan lalai dari mengingat Allah. Oleh karena itu, apabila hati tidak tersibukkan dengan kesenangan duniawi, juga tidak disibukkan dengan makan dan minum ketika berpuasa, hati pun akan bercahaya, akan semakin lembut, hati pun tidak mengeras dan akan semakin mudah untuk tafakkur (merenung) serta berdzikir pada Allah.

Ketiga, dengan menahan diri dari berbagai kesenangan duniawi, orang yang berkecukupan akan semakin tahu bahwa dirinya telah diberikan nikmat begitu banyak dibanding orang-orang fakir, miskin dan yatim piatu yang sering merasakan rasa lapar. Dalam rangka mensyukuri nikmat ini, orang-orang kaya  pun gemar berbagi dengan mereka yang tidak mampu.

Keempat, dengan berpuasa akan mempersempit jalannya darah. Sedangkan setan berada pada jalan darahnya manusia. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
“Sesungguhnya setan mengalir dalam diri manusia pada tempat mengalirnya darah.”[4] Jadi puasa dapat menenangkan setan yang seringkali memberikan was-was. Puasa pun dapat menekan syahwat dan rasa marah. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan puasa sebagai salah satu obat mujarab bagi orang yang memiliki keinginan untuk menikah namun belum kesampaian.[5]

3. Mulai Beranjak Menjadi Lebih Baik

Di bulan Ramadhan tentu saja setiap muslim harus menjauhi berbagai macam maksiat agar puasanya tidak sia-sia, juga agar tidak mendapatkan lapar dan dahaga saja. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.”[6]

Puasa menjadi sia-sia seperti ini disebabkan bulan Ramadhan masih diisi pula dengan berbagai maksiat. Padahal dalam berpuasa seharusnya setiap orang berusaha menjaga lisannya dari rasani orang lain (baca: ghibah), dari berbagai perkaataan maksiat, dari perkataan dusta, perbuatan maksiat dan hal-hal yang sia-sia.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”[7]

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.”[8] Lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah.[9] Sedangkan rofats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita[10] atau dapat pula bermakna kata-kata kotor.[11]

Oleh karena itu, ketika keluar bulan Ramadhan seharusnya setiap insan menjadi lebih baik dibanding dengan bulan sebelumnya karena dia sudah ditempa di madrasah Ramadhan untuk meninggalkan berbagai macam maksiat. Orang yang dulu malas-malasan shalat 5 waktu seharusnya menjadi sadar dan rutin mengerjakannya di luar bulan Ramadhan. Juga dalam masalah shalat Jama’ah bagi kaum pria, hendaklah pula dapat dirutinkan dilakukan di masjid sebagaimana rajin dilakukan ketika bulan Ramadhan. Begitu pula dalam bulan Ramadhan banyak wanita muslimah yang berusaha menggunakan jilbab yang menutup diri dengan sempurna, maka di luar bulan Ramadhan seharusnya hal ini tetap dijaga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
“(Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.”[12]
Ibadah dan amalan ketaatan bukanlah ibarat bunga yang mekar pada waktu tertentu saja. Jadi, ibadah shalat 5 waktu, shalat jama’ah, shalat malam, gemar bersedekah dan berbusana muslimah, bukanlah jadi ibadah musiman. Namun sudah seharusnya di luar bulan Ramadhan juga tetap dijaga. Para ulama seringkali mengatakan, “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah (rajin ibadah, -pen) hanya pada bulan Ramadhan saja.”
Ingatlah pula pesan dari Ka’ab, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan lantas terbetik dalam hatinya bahwa setelah lepas dari Ramadhan akan berbuat maksiat pada Rabbnya, maka sungguh puasanya itu tertolak (tidak bernilai apa-apa).”[13]

4. Kesempatan untuk Saling Berkasih Sayang dengan Si Miskin dan Merasakan Penderitaan Mereka

Puasa akan menyebabkan seseorang lebih menyayangi si miskin. Karena orang yang berpuasa pasti merasakan penderitaan lapar dalam sebagian waktunya. Keadaan ini pun ia rasakan begitu lama. Akhirnya ia pun bersikap lemah lembut terhadap sesama dan berbuat baik kepada mereka. Dengan sebab inilah ia mendapatkan balasan melimpah dari sisi Allah.
Begitu pula dengan puasa seseorang akan merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang miskin, fakir, yang penuh kekurangan. Orang yang berpuasa akan merasakan lapar dan dahaga sebagaimana yang dirasakan oleh mereka-mereka tadi. Inilah yang menyebabkan derajatnya meningkat di sisi Allah.[14]
Inilah beberapa hikmah syar’i yang luar biasa di balik puasa Ramadhan. Oleh karena itu, para salaf sangatlah merindukan bertemu dengan bulan Ramadhan agar memperoleh hikmah-hikmah yang ada di dalamnya. Sebagian ulama mengatakan, “Para salaf biasa berdoa kepada Allah selama 6 bulan agar dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan. Dan 6 bulan sisanya mereka berdoa agar amalan-amalan mereka diterima”
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Wednesday, 29 January 2014

Doa Buka Puasa Ramadhan Yang Shahih

 Dewi Yamin     11:11     doa buka puasa ramadhan     No comments   

Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل و المظلوم

“Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak, orang yang berpuasa ketika berbuka, penguasa yang adil dan orang yang dizhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)

Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan baik ini untuk memohon apa saja yang termasuk kebaikan dunia dan kebaikan akhirat. Namun perlu diketahui, terdapat doa yang dianjurkan untuk diucapkan ketika berbuka puasa, yaitu doa berbuka puasa. Sebagaimana hadits

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

/Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/
(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)” (HR. Abu Daud no.2357, Ad Daruquthni 2/401, dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232)

doa-puasa-shahih
Doa Buka Puasa Ramadhan

Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan lafazh berikut:

اللهم لك صمت و بك امنت و على رزقك افطرت برحمتك يا ارحم الراحمين

adalah hadits palsu, atau dengan kata lain, ini bukanlah hadits. Tidak terdapat di kitab hadits manapun. Sehingga kita tidak boleh meyakini doa ini sebagai hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Entah siapa orang yang membuat doa ini.

Oleh karena itu, doa dengan lafazh ini dihukumi sama seperti ucapan orang biasa seperti saya dan anda. Sama kedudukannya seperti kita berdoa dengan kata-kata sendiri. Sehingga doa ini tidak boleh dipopulerkan apalagi dipatenkan sebagai doa berbuka puasa.

Memang ada hadits tentang doa berbuka puasa dengan lafazh yang mirip dengan doa tersebut, semisal:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال : اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت فتقبل مني إنك أنت السميع العليم

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minni, innaka antas samii’ul ‘aliim”
Ibnu Hajar Al Asqalani berkata di Al Futuhat Ar Rabbaniyyah (4/341) : “Hadits ini gharib, dan sanadnya lemah sekali”. Hadits ini juga di-dhaif-kan oleh Al Albani di Dhaif Al Jami’ (4350). Atau doa-doa yang lafazh-nya semisal hadits ini semuanya berkisar antara hadits dhaif atau munkar.

Perlu diingat juga bahwasannya doa berbuka puasa ini diucapkan setelah kita sudah memakan santapan buka. Jadi sebelum memakan santapan yg dihidangkan seperti biasanya kita mengucakapkan bismillah, kemudian berbuka dan barulah kita ucapkan doa tersebut. (Penjelasan Syaikh Abdullah Al Jibrin rahimahullah). Wallahu a’lam. Semoga ringakasan ini dapat bermanfaat bagi kaum Muslimin.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Doa Menyambut Puasa Ramadhan

 Dewi Yamin     10:59     doa puasa ramadhan     No comments   

Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.”

Satu harapan yang luar biasa. Karena mereka menilai, Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Sehingga mereka tidak akan menjadikannya kesempatan yang sia-sia.

Ramadhan

Kemudian Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan salah satu contoh doa yang mereka lantunkan. Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir – seorang ulama tabi’in –, bahwa beliau mengatakan,

Diantara doa sebagian sahabat ketika datang Ramadhan,

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

Kedua, ada satu doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika masuk ramadhan. Doa itu adalah doa melihat hilal. Akan tetapi sejatinya doa ini adalah doa umum, berlaku untuk semua awal bulan, ketika seseorang melihat hilal dan tidak khusus untuk bulan ramadhan.

Teks doa itu,

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا نُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad 888)
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Sunday, 5 January 2014

Manfaat Memakai Jilbab Part 2 (Kesehatan)

 Dewi Yamin     18:30     jilbab dan kesehatan, jilbab syar'i menurut islam, manfaat jilbab     No comments   




Habib Luthfi menerangkan tentang manfaat jilbab bagi kesehatan, bahwa,”anatomi tubuh wanita sangat sensitif dibanding pria. Kantong-kantong tempat ASI dijadikan sebabnya Rizki bagi putra-putrinya. Proses sirkulasi datangnya haidh, dan darah haidh itu sendiri sirkulasi pada waktu melahirkan yang sebenarnya menjadi darah haidh menjadi ASI.


Prosesnya dari rahim sebelah kanan yang menghubungkan payudara sebelah kiri, dan rahim sebelah kanan menghubungkan payudara sebelah kiri.ASI yang dihasilkan para ibu itu mengandung Vitamin dan vaksinasi. ASI tersebut dilindungi oleh ENZYM dari mulai ubun-ubun kaum ibu sampai telapak kaki. Agar ENZYM tersebut tidak pecah maka kaum ibu dilindungi oleh jilbab yang mana di situ terdapat antibody dan antibiotik yang berguna bagi kesehatan wanita.”

Selain itu Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat.

Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki.
Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas.

Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:
“Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan.

Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

sumber : cyberdakwah.com
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Saturday, 4 January 2014

Manfaat Memakai Jilbab Part 1

 Dewi Yamin     18:17     jilbab syar'i menurut islam, manfaat jilbab     No comments   



Apa saja manfaat memakai jilbab ? Yuuk kita bahas

1. Selamat dari adzab Allah

     Seorang Muslimah yang meninggalkan jilbabnya otomatis tergolong dalam ahli maksiat. Itu disebabkan karena dengan kita menampakkan Aurat,sama artinya kita memperlihatkan perhiasan yang seharusnya dilindungi.Sehingga dapat mengundang mata laki-laki jahil dan membuat mereka tergoda mengundang maksiat. Oleh karna itu dengan meninggalkan jilbab atau tidak menutup aurat akan diazab oleh Allah.

2. Ibadah yang mudah,tanpa lelah dan lebih dicintai Allah
    Ketahuilah wahai sahabatku, mengenakan jilbab bukan hanya sekedar tradisi suatu budaya atau sebuah tren masa kini. Namun mengenakan Jilbab termasuk Ibadah, dan merupakan ibadah yang agung karena banyak mengandung kebaikan. bahkan ia lebih dicintai daripada ibadah sunnah lainnya.
Allah berfirman dalam hadits qudsi :
" Hamba-Ku tidaklah bertaqarub kepada-Ku dengan sesuatupun yang lebih kucintai daripada yang Aku wajibkan atasnya "(H.R Bukhari)

3. Mengundang turunnya pertolongan Allah
    Dengan berjilbab, kita telah ambil bagian dalam menolong agama Allah. Yang dimaksud menolong Agama Allah ialah memperjuangkan syariat-Nya. Allah berfirman:
" Hai Orang-orang yang beriman, jika kalian menolong (agama) Allah, maka Allah akan dan memantapkan Kedudukanmu ".(Qs. Muhammad: 7)

4. Tanda wanita terhormat
    Ketika seseorang melihat wanita yang berjilbab secara sempurna, pertama kali yang yang terlintas dalam benaknya ialah bahwa wanita ini pasti menjaga kehormatannya. Namun jika yang mereka lihat penampilannya mirip wanita tuna susila ,maka jelas orang yang melihat itu akan mempunyai imej yang jelek kepadanya.

5. Terhindar dari pelecehan
    Banyak pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat dari tingkah laku kaum wanita itu sendiri. Dengan tidak menggunakan jilbab dan menggunakan pakaian yang tidak sopan alias banyak terbuka. Sehingga mengundang kaum laki-laki untuk melakukan pelecehan bagi mereka.

6. Menjauhkan diri dari perbuatan nista
    Dengan menggunakan jilbab, Kita akan terdorong untuk menjauhi tempat-tempat maksiat. Kita pasti malu saat terlihat ditempat-tempat yang tidak baik. Kalaulah ada diantara mereka yang berjilbab sampai terjerumus dalam perbuatan nista. Maka bukan jilbabnya yang disalahkan tapi orangnya.

7. Bersahabat degan wanita shalihah
    Dengan Mengenakan jilbab, Kita akan cenderung untuk bergaul dengan mereka yang berpenampilan sama(wanita-wanita shalihah). Karena memang begitulah tabiat manusia, dimana saja ia berada pasti akan mencari teman yang sesuai dengan karakternya.

8. Mengundang jodoh yang shalih
    Ketahuilah bahwa lelaki shalih adalah dambaan setiap wanita mulia, begitu pula wanita shalihah adalah dambaan laki-laki mulia. Dengan mengenakan jilbab, kita akan dinilai sebagai wanita shalihah, sehingga otomatis jodoh yang shalih pun akan segera mampir.

9.Jilbab menunjukkan harga diri pemakainya
   Wanita yang memandang dirinya berharga, ia takkan membiarkan semua orang melihatnya, apalagi menjamahnya.

10. Terhindar dari tindakan kriminal
     Dengan berjilbab secara sempurna ( jilbab syar'i ), InsyaAllah anda akan terhindar dari perampokan dan penodongan, sebab perhiasan yang kita kenakan tidak terlihat dari luar.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Posts Older Posts Home

Popular Posts

  • Bisnis Kos Yang Menjanjikan
    Bisnis kos-kosan cenderung stabil di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan kota besar lainnya kar...
  • Tips Memilih Lokasi Yang Tepat Untuk Bisnis Anda
    Bagi  Anda yang ingin memulai atau merintis suatu usaha terutama dalam hal berdagang atau berjualan pastinya Anda akan memikirkan bagaimana ...
  • Cara Meningkatkan Pengalaman Berbelanja Online Anda
    Belanja online sangat nyaman tetapi pilihan yang Anda buat sebelum dan selama berbelanja dapat menentukan pengalaman yang Anda peroleh dan ...
  • Waspadai Kolesterol Tinggi
    Kolestrol Kolesterol adalah zat yang fungsinya sangat penting bagi tubuh. Sebenarnya zat ini merupakan zat lemak yang dikenal sebagai...
  • Ketemu Juga Minyak Telon Wangi Buat Izdihar
    Minyak telon yang sedep... Ni aku mau berbagi kisah petualangan (cieee kaya mau ngapain yak... ) nemuin minyak telon yang cocok buat dede ...
  • 5 Strategi Agar Apartemen Anda Cepat Tersewa Atau Terjual!
    Apakah Anda berencana menyewakan atau menjual apartemen? Menemukan penyewa atau pembeli dalam waktu cepat tentu bukan perkara mudah. Tapi ...
  • Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan
    Syarat Wajib Puasa Syarat wajibnya puasa yaitu: (1) islam, (2) berakal, (3) sudah baligh, dan (4) mengetahui akan wajibnya puasa. Ruku...
  • Panduan Bila Anda Ingin Menyewa Atau Menyewakan Rumah
    Menyewa rumah, biasanya menjadi pilihan bagi mereka yang sering berpindah tempat tinggal karena pekerjaan, atau keluarga kecil yang belum ma...
  • Metode Menghafal Al Qur'an Untuk Anak
    Kemampuan anak kecil untuk menghafal tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab berdasarkan realitas menunjukkan bahwa anak kecil mempunyai k...
  • Tips Agar Kita Segera Naik Haji
    Haji, rukun islam kelima kita, adalah salah satu ibadah yang menjadi impian banyak muslim. Ibadah yang begitu membekas dan bermakna bag...

Recent Posts

Unordered List

Pages

  • Home

Text Widget

Blog Archive

  • ►  2015 (12)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (1)
    • ►  March (1)
  • ▼  2014 (10)
    • ▼  January (10)
      • Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan
      • Jenis Pisang Yang Enak Dibuat Kolak
      • Menu Buka Puasa Kolak Biji Salak
      • Menu Buka Puasa Kolak Ubi Jalar
      • Menu Buka Puasa Kolak Pisang
      • Hikmah Puasa Ramadhan
      • Doa Buka Puasa Ramadhan Yang Shahih
      • Doa Menyambut Puasa Ramadhan
      • Manfaat Memakai Jilbab Part 2 (Kesehatan)
      • Manfaat Memakai Jilbab Part 1
  • ►  2013 (45)
    • ►  December (6)
    • ►  August (8)
    • ►  June (2)
    • ►  May (14)
    • ►  March (1)
    • ►  February (10)
    • ►  January (4)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (4)
  • ►  2011 (17)
    • ►  October (7)
    • ►  September (2)
    • ►  August (8)

Blog Archive

  • ► 2015 (12)
    • ► November (3)
    • ► September (2)
    • ► August (5)
    • ► July (1)
    • ► March (1)
  • ▼ 2014 (10)
    • ▼ January (10)
      • Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan
      • Jenis Pisang Yang Enak Dibuat Kolak
      • Menu Buka Puasa Kolak Biji Salak
      • Menu Buka Puasa Kolak Ubi Jalar
      • Menu Buka Puasa Kolak Pisang
      • Hikmah Puasa Ramadhan
      • Doa Buka Puasa Ramadhan Yang Shahih
      • Doa Menyambut Puasa Ramadhan
      • Manfaat Memakai Jilbab Part 2 (Kesehatan)
      • Manfaat Memakai Jilbab Part 1
  • ► 2013 (45)
    • ► December (6)
    • ► August (8)
    • ► June (2)
    • ► May (14)
    • ► March (1)
    • ► February (10)
    • ► January (4)
  • ► 2012 (17)
    • ► December (7)
    • ► November (6)
    • ► October (4)
  • ► 2011 (17)
    • ► October (7)
    • ► September (2)
    • ► August (8)
by Dewi yamin. Powered by Blogger.

Video of the Day

Most Trending

  • Ketemu Juga Minyak Telon Wangi Buat Izdihar
    Minyak telon yang sedep... Ni aku mau berbagi kisah petualangan (cieee kaya mau ngapain yak... ) nemuin minyak telon yang cocok buat dede ...
  • Makanan Penyebab Keputihan
    Sobat, ternyata ada beberapa makanan yang bisa memicu terjadinya keputihan pada wanita. Kita lihat yuk apa saja ... makanan penyebab kep...
  • 6 Cara Menghilangkan Jerawat Dan Bekasnya
    6 Cara Menghilangkan Jerawat Dan Bekasnya Dengan Cepat Perawatan Lase r Ada satu kata yang sering jadi momok bagi semua orang teruta...
  • Metode Menghafal Al Qur'an Untuk Anak
    Kemampuan anak kecil untuk menghafal tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab berdasarkan realitas menunjukkan bahwa anak kecil mempunyai k...
  • Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan
    Syarat Wajib Puasa Syarat wajibnya puasa yaitu: (1) islam, (2) berakal, (3) sudah baligh, dan (4) mengetahui akan wajibnya puasa. Ruku...
  • Minuman Isotonik Alami
    Akhir - akhir ini udara terasa panas ya... Sobat harus waspada jangan sampe tubuh sobat mengalami dehidrasi ( kekurangan cairan). Minuman is...

Sample Text

Copyright © Diary Dewi Yamin | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates