Bisnis kos-kosan cenderung stabil di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan kota besar lainnya karena banyaknya arus masuk penduduk ke kota besar tersebut sangat banyak. Ini artinya, permintaan sektor tempat tinggal di kota besar masih amat tinggi. Sementara penawaran untuk tempat tinggal cenderung menurun karena faktor harga tanah di kota besar yang mahal. Oleh sebab itu, bisnis tempat kost di Jakarta dan kota lainnya cukup menjanjikan untuk digeluti.
Sebagai kota yang mendapat julukan Kota Pelajar, beragam sekolah dan perguruan tinggi banyak tersedia di Yogyakarta. Hal ini tentu saja memberikan daya pikat bagi pelajar atau calon mahasiswa yang hendak melakukan studi di kota ini. Calon-calon mahasiswa ini berdatangan dari hampir seluruh penjuru negeri, tidak hanya dari Jawa saja, banyak juga dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Papua. Bahkan tak jarang pula yang berasal dari luar negeri, karena Yogyakarta juga dikenal oleh banyak wisatawan asing sebagai kota budaya.
Setiap tahun kehadiran para pendatang di kota ini jumlahnya hampir mencapai 30.000 orang. Di lihat dari sisi bisnis, tentu hal ini akan sangat menguntungkan karena terjadi perputaran uang yang cukup besar. Kehadiran para pendatang khususnya mahasiswa dan pelajar di Yogyakarta dapat menggerakkan ekonomi mikro masyarakat di kota ini. Apalagi yang memiliki usaha di sekitar kampus, umumnya mereka membuka usaha dengan menyediakan kebutuhan primer untuk mahasiswa, seperti kontarakan (kos), bahan pangan, transportasi, keperluan belajar, dan pelayanan jasa lainnya.
Para investor pun berlomba - lomba untuk membeli tanah di Jogja. Gayung pun bersambut. Banyak orang Jogja yang tergiur untuk menjual tanahnya. Entah dijual langsung maupun ditawarkan di situs jual tanah, akhirnya harga tanah jadi makin mahal karena sudah sampai tangan kesekian.
Entah ini berita baik atau sebaliknya, saya merasa sedih dengan perubahan ini. Saya yang warga Jogja harus menahan diri untuk membeli tanah di tanah tumpah darah saya ini ( cieeh puitis ya..), bukan apa - apa, uang saya tidak juga cukup untuk membeli sebidang tanah yang saya idamkan karena harga per meternya sudah melambung tinggi. Mungkin kalau saya mau beli ke daerah yang agak pinggir mungkin bisa kali ya... Tapi ya gimana, kerjaan saya dekat sama pusat kota.
Saya cuman mau pesen buat yang punya usaha kost :
Seleksi, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di kos-kosan anda karena ketidak jelasan dari asal-usul serta identitas penghuni kos-kosan anda maka ada baiknya melakukan interview singkat secara santai dan halus ketika mereka ingin mendaftar menjadi penghuni kos-kosan anda. Pertanyaan-pertanyaan ringan untuk memperoleh informasi tentang dari mana asal mereka, apa pekerjaan mereka, dimana mereka bekerja serta status mereka adalah hal yang minimal harus anda ketahui.
Tata Tertib Pengunjung, kos-kosan memang sering di identikan dengan kehidupan yang bebas tanpa pengawasan dari orang tua. Disinilah dibutuhkan tanggung jawab anda untuk mengelola ketertiban pengunjung kos-kosan anda karena baik buruknya anda mengelola ketertiban penghuni kos-kosan akan menentukan bagaimana citra kos-kosan anda dilingkungan sekitar.
0 comments:
Post a Comment